Sabtu, 06 Desember 2014

Makna Mentari Terbit Setelah Hujan

 Hanya kematian yang akan mematikan segala kesombongan manusia yang tak beriman. Dan hanya orang beriman kesombongannya akan mati hanya karena terkena musibah (Hang)
Jalan-jalan berinteraksi dengan lingkungan yang meliputi alam, manusia, dan goib. Pagi ini sabtu aku ngotot ikut ibu ke sawah. Ibu tiap hari sehabis memandikanku pergi ke sawah mengambili keong hamanya para petani sawah. Kecuali ada kerjaan dirumah maka ibu tak pergi.
Aku sangat menggebu-gebu semangat sekali ingin menyatukan diri dengan alam. Sudah lama tak lihat sawah nan hijau baru saja ditanam. Ini musim tanam makanya sangat menghijau sedap dipandang. Mentari hari ini sangat tak malu malu bahkan sangat cerah. Cuaca yang sangat mendukung untuk jalan-jalan. Masih dengan kedua kruk. Seperti biasa bertemu sapa dengan tetangga dijalan adalah hal yang paling senang. Aku nggak minder juga malu. Tak ada yang lebih kuat dari pada ia diberi cobaan dahulu dengan begitu maka akan mengetahui mana kuat mana lemah.
Keyakinan sembuh tentu harus didukung lingkungan dan lebih utama diri sendiri. Menguatkan hatinya bukan berarti sedikit-sedikit melarang. Memberi pengertian dengan kasih sayang dan penuh cinta.
Aku buatkan puisi ini buat Ibuku :
Pemandu Jalanku
Ibu
Kau jalan dibelakangku dengan penuh cemas yang tersembunyi
Dibalik senyummu pasti ada tangisan tersembunyi
Dibalik amarahmu ada rasa cinta kasih sayang yang tersembunyi
Mentari begitu terang
Menyinari bumi yang begitu basah karena hujan
Maka itu tanda
Setelah menangis maka semangat setelahnya
Ibu
Kaulah pemandu jalanku
Kaulah penyemangat hidupku
Kaulah perawat jalanku
Ibu
Wanita gagah perkasa
Baik kadang amarah adalah cinta
Baik kadang tangisan adalah kasih sayang
Ibu
Guru utama yang terutama
Guru pertama yang terutama
Guru pertama yang diada duanya
Ibu
Kuatkanlah hatiku
Sabarkanlah diriku
Doakanlah diriku
Terima kasih Ibu
Sudah pandu jalanku
Semoga surga sebagai balasannya
Dan aku dipertemukan kembali bersamamu disurgaNya.
aamiin
Puisi ini bagian caraku menyampaikan rasa suka padamu kubagikan kepada kalian supaya jadi renungan yang jauh jangan lupa apalagi yang dekat. Tak ada mantan Ibu tapi ada mantan pacar , mantan suami dan mantan istri. Aku bukanlah orang yang lurus jalan sebagai anak masih ngamuk, bandel dll. Kebajingan keasuanku tak kubantah jika disebut demikian. Aku bukan orang lurus tapi akan terus belajar lurus jalannya semampuku. Ini semangat jalan penuh harap kesembuhan cepat datang. Ingin kutunjukkan pada dunia siapa saja bahwa aku bisa mampu, semangat dan tak pernah putus asa!!!
Sekian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar