Senin, 01 Desember 2014

DIRGAHAYU TANAH AIRKU, TANAH AIRKU INDONESIA



Waktu bergulir secepat putaran roda berpacu,
Hari berganti tak lagi terasa lama menunggu…
Hari – hari ini berganti begitu cepat, begitu kilat.

Hari Raya bertemu Hari Raya, Natal diakhiri tahun baru
Dan ketika sedikit saja berpaling kebelakang,
Maka waktu itu kembali datang, serasa berputar melewati alurnya
Begitu cepat, begitu kilat…

Dulu, …
Kepahlawanan terjadi dimana-mana.
Dan demam berbuat kebajikan tersebar ke seluruh pelosok negeri.
Indonesia bangsa Gila akan keramah tamahan dan kemuliaannya..
Menolong sesama tanpa berpikir sepanjang pelangi diufuk langit
Membantu sesama, tanpa berpikir untung maupun rugi.

Namun kini,
Menjadi pahlawan seperti sebuah badut berdiri didepan pesta anak-anak..
Seolah lucu, ataupun tak biasa,kata mereka 
Bangsa yang luarbiasa, menjadi biasa-biasa saja.
Kebajikan hanyalah kenangan indah,ketika memejamkan mata… 
Keramahan, terkikis habis oleh keacuhan, dan ketidakpedulian.

Siapa yang tak tahu malu,
Bukan mendapatkan sangsi sosial
Namun malahan menjadi idola, ditayangkan dibanyak media
Dielukan bagaikan jenderal kancil pulang dari medan laga
Dijadikan tamu yang dibayar mahal untuk kehadirannya..
Untuk mempertontonkan ketidakmaluannya!

Yang Gila lagi,nama Tuhan selalu dibawa-dibawa
Dijadikan maskot bagi sumpah serapah manusia…
Demi Tuhan, katanya,…dalam kebengisan angkara murka

Bahkan seorang tua,…
tak lagi bergigi,… dan juga renta
Yang hidup dalam kemaksiatan dan lembah kekelaman
Yang hidup mengumbar nafsu seperti binatang liar,
Bercita-cita menjadi pemimpin bangsa…

Berdoa, dan mengingat Tuhannya, hanya tinggal fatamorgana
Kebobrokan dijadikan ke unggulan

Negeriku yang dulu membanggakan, sekarang menjadi ajang pertempuran
Pertempuran dalam menguras harta negara,
Meluluhlantakan kemakmuran bangsa demi kekayaan diri semata
Dari setiap lapisan birokrasi korup yang lupa akan akhlak mulia

Inikah demokrasi?
Inikah kemerdekaan yang dulu diproklamirkan?
Oleh para pendiri bangsa, dengan tetesan darah dan airmata?
Ini potret bangsa sebesar Indonesia?

Hanya kepadaMu aku bersujud
Bersimpuh dan meratap
Untuk Pencipta langit dan bumi
Agar mengasihani dan menyadarkan bangsa ini

Ini Indonesiaku,
Ini tanah airku,
Ini tumpah darahku,
Ini jeritan piluku….


Sungguh,….
Ini jeritan hati…
Harapan doa untuk Indonesiaku,…
INDONESIA TANAH AIRKU
Disini, aku menantimu
Menjadi bangsa beradab bercita cita luhur
Menjadi bangsa terhormat dengan tingkah laku mulia….

INDONESIA,…Merah darahku….
INDONESIA, kembalilah seperti dulu….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar